× Humaniora Kesehatan Lingkungan Gaya Hidup Perempuan Agama Seni Budaya Sastra Sosok Wisata Resensi Nawala Intermeso Esai Media
Pemancing Cakalang Ternate

#FOTOCERITA

Pemancing Cakalang Ternate

Selain pemancing, ada satu peran penting dan menentukan sukses tidaknya hasil tangkapan.
Foto Foto: Ghazali Hasan
1 Menit Baca

Bambu pancing yang menjadi joran disebut, huhate. Dalam istilah pemancingan, gaya ini dinamakan pole and line. Sedangkan “Funai” merupakan sebutan bagi para memancing Cakalang di Maluku Utara.

Pemancing Cakalang Ternate.

Ikan teri hidup yang dibawa oleh nelayan sebagai umpan ditempatkan di kolam khusus yang berada di lambung kapal. Untuk satu ember ikan teri, nelayan harus membeli seharga Rp. 100 ribu di wilayah Toniku, Jailolo, Halmahera Barat.

Pemancing Cakalang Ternate

Usai membeli umpan, para nelayan langsung menuju lokasi tempat rompon berada–yakni perangkat sederhana yang terbuat dari tumpukan bambu. Puluhan tali dipenuhi daun kelapa menggelantung di bawah air, untuk menarik ikan kecil bersembunyi dan menggoda cakalang mendekat. 

Boboi penebar umpan.

Selain pemancing, ada satu peran penting dan menentukan sukses tidaknya hasil tangkapan. Posisi ini disebut Boboi (penebar umpan). Boboi penting dalam kesatuan kapal pencari cakalang.

Cakalang hasil tangkapan nelayan

Boboi bertugas melihat posisi ikan berenang, juga menentukan arah kapal, lalu menebar umpan hidup agar para pemancing mudah untuk mendapatkan posisi terbaiknya menangkap cakalang.

Cakalang hasil tangkapan nelayan Ternate.

Ditulis Oleh : Lefo Visual
Pada Tanggal : 09/11/2019


Share Visual Tulisan Lefo Visual