:untuk Dinda Je yang berultah
dalam labirin dahan yang
merumbai reranting
kita bertemu daun-daun
menerbangkan angin
usia pun mengaksara
segala jejak:
su lama lai waktu menua
di sini di dada ini
mungkin kita
meminta gembur tanah
yang menyuburkan
meminta akar
yang menguatkan
untuk menjaga usia
meski silara daun
adalah takdir pohon
tapi masih bisakah
setangkai angin
menjaga sehelai daun?
dalam labirin yang makin rumit
kita cuma berharap
seranting dahan tetap setia
pada daun
Ibrahim Gibra
16 Januari 2021
sajak anak laut
:untuk Semuel Muhaling
dalam hikayat pantai
laut dan darat adalah
tuan rumah bagi
debur ombak yang
pecah rindunya
dalam batu dan pasir
sampai pantai pun lupa
sudah berapa lama
ombak datang ke sini
Ibrahim Gibra
15 Januari 2021
kantor di atas awan
:untuk Dian-Nandes-Vika
mengapa kau enggan
berkantor di atas awan
sedang kotamu penuh debu
menyesakkan
kau tak berani
melipat jarak
tersebab kaki
dan tanganmu
telah mengukir waktu
sejak hari pertama
Ibrahim Gibra
11 Januari 2020
perempuan yang membakar daun silara
:untuk Dinda Rin
ini api dan daun silara
tak akan kau satukan
dalam rindu tanah
pada kesuburan
tak akan kau terbangkan daun
pada angin
tak akan kau uapkan
akar pada asap
tak akan kau bakar
daun silara
tersebab ia mencatat
dirimu di sana
Ibrahim Gibra
11 Januari 2020
Ibrahim Gibra, nama pena dari Gufran A. Ibrahim, punya kegemaran menulis artikel ihwal bahasa, masalah sosial budaya, demokrasi, pendidikan, dan literasi di Kompas dan di sejumlah koran lainnya. Ia juga menulis sajak dan cerpen yang diterbitkan dalam bentuk buku maupun diterbitkan di koran cetak dan daring. Gufran A. Ibrahim adalah Guru Besar Antropolinguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun. Ibrahim Gibra telah menerbitkan antologi sajak pertamanya, Karang Menghimpun Bayi Kerapu (Penerbit Jual Buku Sastra, 2019). Kini Ibrahim Gibra telah merampungkan antologi sajak kedua, Nikah Daun-Daun, Resepsi Pohon-Pohon (sedang dalam proses penerbitan) dan antologi ketiga, Makrifat Laut (sedang dalam penyuntingan). Ia juga telah merampungkan buku kumpulan artikelnya yang pernah dimuat di Kompas dan koran lainnya, Bertutur di Ujung Jempol: Esai Bahasa, Agama, Pendidikan, dan Demokrasi (kini sedang dalam proses penerbitan). Ibrahim Gibra dapat dihubungi via ibrahim.kakalu@gmail.com