Saat rindu menusuk
Busur waktu dan jarak tak lelah mengikuti.
Saat pikiran berkelana
Dentik jam tak lelah pula bercumbu.
Kau tahu busur kakek kita dulu?.
Betapa cepatnya ia menerjang kulit seekor rusa.
Busur itu seolah punya rindu yang lepas.
Memang, tak setiap waktu sang busur bertemu dengan rusa
Tapi jarum jam? dia bahkan mungkin muak dengan angka
Bayangkan,
Keduanya sumber penglihatan atas waktu.
Lantas, tak mungkin mereka berpisah bukan?
Aku jadi tau dari busur dan rusa.
Semakin terpisah dalam kelana
Tak ada titik rindu bergandeng
Tak ada bait percakapan saling bersahut
Tak ada untaian ajak diselipkan
Disitulah busur rindu semakin tajam.
Pertemuan hanyalah obat pereda rindu
tapi jarak dan waktu semacam batu asahan.
Maka sedikit pertemuan, semakin tajam rindu menusuk
Dan saat rindu bertemu, kau akan lihat kekuatannya
Maka jika belum terjadi, bersabarlah, karena ia sedang diasah.
Setiap sisi punya hikmah bukan?
Tengoklah pada hubungan jarum dan angka jam
Mungkin ia muak atau halusnya adalah bosan,
tapi ia memberi penghidupan.
Siapa pula yang mampu menebak rasa bukan? hehe
Malang, 21/03/2021