
Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara kembali diguncang gempa. Warga mengungsi ke dataran tinggi. Mereka mengaku masih trauma akibat gempa bumi 7,1 mangnitudo yang terjadi pada Jumat (15/11), Pukul 01.17 WIT dan kemudian disusul ratusan gempa susulan.
Sejumlah 317 Warga terdiri dari 111 Kepala Keluarga di Kelurahan Mayau mengungsi. Lokasi pertama berada di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 11 dengan jumlah pengungsi 248 jiwa termasuk 22 lansia, 4 ibu hamil, 35 balita, dan cacat fisik 3 orang. Jarak lokasi pengungsian sekira 100 meter dari permukiman warga. Sementara lokasi kedua berada di Lapangan Radio. Di sini, ada 69 jiwa, 4 bayi usia 0-5 tahun, dan 2 orang lansia. Jarak lokasi ini sekira 500 meter dari permukiman warga.
Hingga saat ini, informasi yang diterima dari Batang Dua melalui posko Gereja Ayam Ternate dan juga dari LSM Rorano, mereka terus berkomunikasi dengan relawan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) yang terus melaporkan situasi. Belum ada pihak pemerintah Kota Ternate dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, yang datang maupun memberi bantuan.
Jarak tempuh menuju pulau Batang Dua dari Kota Ternate memakan waktu kurang lebih 8 jam perjalanan laut menggunakan kapal Ferry.
(Sumber video: relawan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM)